SELAYANG PANDANG STTS
Perkembangan dunia pendidikan khususnya pendidikan
theologi dewasa ini telah mencapai puncak yang mencengangkan. Bila beberapa
dekade sebelumnya pendidikan theologi menjadi konsumsi terbatas para
calon-calon pendeta semata, maka kita menjadi mahasiswa di perguruan tinggi
theologi sudah menjadi hal yang biasa. Ini menjadi tantangan karena dapat
berdampak signifikan dalam dinamika masyarakat dan gereja pada khususnya.
Menjawab tantangan ini maka Yayasan Hati Nurani
terpanggil untuk berperan aktif dalam menjawab tuntutan akademis yang berbasis
pada pembentukan moral spiritual. Pada tanggal 15 Agustus 2013, ditandatangani
SK pendirian STTS dan sekaligus pembentukan SENAT STTS masa bakti 2012-2017 oleh
Bp. Henry Wono Wong, SE, MM., dan Pdm Antonius Saragih, S.Th selaku ketua dan
Sekretaris Yayasan Hati Nurani. Bertindak sebagai Sebagai pendiri dan sekaligus
pembina Yayasan Hati Nurani, Pdt Joshua Mangiring Sinaga, M.Th dengan dukungan
sepenuhnya dari Ketua Dewan Penyantun STTS, Pdm Nora Benda Wasih Malau, S.Th,
mendeklarasikan berdirinya STTS pada opening tanggal 26 Agustus 2013. Ini
adalah tonggak sejarah yang menandai berdirinya wadah perguruan tinggi theologi
STTS.
STT Suneidesis berbasis theologi Injili-Kharismatik yang
menjelaskan sifat lembaga yang menyeimbangkan pencapaian akademik dengan
pertumbuhan karakter kristiani. STTS menghidupi dinamika theologi yang
alkitabiah dan percaya akan karunia-karunia Roh Kudus serta mendorong seluruh
civitas akademik menjalani kehidupan seperti jemaat gereja mula-mula (Kisah
Para Rasul).
Dalam pengejawantahan eksistensinya, STTS menjalin
jejaring serta kerjasama dengan perguruan-perguruan tinggi theologi dengan
basis yang sama di dalam dan luar negeri.
Dengan kurikulum dan mata kuliah up-date serta dosen-dosen pengampu yang
profesional dibidangnya, menjadikan STT Suneidesis menjadi salah satu perguruan
tinggi theologi rujukan yang terutama di Indonesia.
Conscience by grace of Jesus Christ.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar